Bertempat di Auditorium STKIP Citra Bakti, Senin (26/8) dilaksanakan Pembukaan Pembekalan KKN Tematik STKIP Citra Bakti Tahun 2024.

Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, dosen, DPL, pegawai serta Peserta KKN tematik yang berjumlah 113 peserta.

Pembekalan KKN Tematik STKIP Citra Bakti dilaksanakan selama 3 hari Mulai tanggal 26-28 Agustus 2024. Penerjunan peserta KKN Tematik akan dilaksanakan pada tanggal 9 September 2024

Lokasi KKN Tematik STKIP Citra Bakti 2024 akan menyasar 2 Kabupaten yakni, Kabupaten Ngada dan Nagekeo. Sebaran sasaran kecamatan adalah Enam kecamatan berada di kabupaten Ngada dan 3 kecamatan di kabupaten Nagekeo.

Adapun desa sasaran KKN kali ini adalah Desa Malanuza, Desa Rakalaba, Desa Tarawali, Desa Watumanu, Desa Waebela dan Desa Aimere Timur.

Sedangkan desa sasaran di kabupaten Nagekeo adalah Desa Wolokisa, Desa Raja Timur dan Desa Aeramo.

KKN Tematik merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan penanganan masalah sehingga mahasiswa mampu mengembangkan potensi desa/daerah dengan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa/daerah.

Kegiatan KKN Tematik diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin-keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan sesuai dengan basis keilmuan masing-masing.

KKN Tematik STKIP Citra Bakti Tahun 2024, secara khusus didesain sedemikian rupa agar memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi diri sebagai bentuk pengaptualisasian basis keilmuan keguruan untuk membangun potensi daerah/desa secara nyata melalui kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).

Mampu mengembangkan kompetensi diri sebagai peneliti yang profesional secara langsung di daerah/desa dengan melihat berbagai persoalan kemasyarakatan untuk diteliti, dikaji, dan dipecahkan melalui Penyelesaian Tugas Akhir.

Bentuk-bentuk luaran KKN seperti Skripsi / Proyek /Produk Pengembangan Prototype, yang seyogyanya dapat menjadi input positif bagi perkembangan daerah/desa, serta memberikan kesempatan yang lebih fleksibel kepada mahasiwa dalam penyelesaian tugas akhir sehingga memungkin mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya.

Berikut cuplikan laporan ketua panitia: Yohanes B. Olatapo