Kendati letaknya di lingkar pinggir Kota Bajawa, namun Mataloko dan Malanuza adalah kawasan tidak main-main. Disini terdapat sekolah calon Imam, sebut saja Seminari yang berdiri tahun 1929. Sehingga tidak salah juga STKIP Citra Bakti memilih kawasan yang disebut media nasional sebagai kawasan yang menyejukkan dan mencerahkan.
Kawasan ini sebenarnya ideal karena Institusi Pendidikan membutuhkan ketenangan, kesejukan dan atmosfir yang tidak terkontaminasi.
STKIP Citra Bakti sebagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan calon guru di Kabupaten Ngada adalah agen nasional dalam rangka mencerdasakan anak bangsa.
Undang-undang Dikti No. 12 Tahun 2012 mengamanatkan perguruan tinggi baik negeri dan swasta di tuntut untuk memenuhi standar pendidikan tinggi sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020.
Jadi Baik negeri dan swasta dituntut mutu yang sama, jika amanatnya begitu, apakah ada perbedaan PT Negeri dan Swasta dalam hal peningkatan mutu.
Mutu sebuah PT adalah cerminan dari sebuah proses. Nah bagaimana proses ini dinilai oleh lembaga yang berkompeten agar khalayak umum mengetahuinya, ada baiknya melihat data-data yang ditampilkan oleh lembaga kompeten di dunia seperti webometric yang membuat ranking PT diseluruh dunia. Lalu seperti apa Webometric melihat STKIP Citra Bakti?
Dilansir dari web resminya, STKIP Citra Bakti bukanlah PT abal-abal, simak data berikut.
Ranking di Dunia berada pada posisi 24.111
Ranking di kawasan Asia pada posisi 10.431 dari 15.941 PT
Ranking di Asia Tenggara pada posisi 1856 dari 3814 PT