Untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik berbasis teknologi, SMAN 1 Bajawa gelar Kegiatan house training literasi digital. Kegiatan bertema: “SMAN 1 BAJAWA Meningkatkan Kualitas Pendidikan Menuju Sekolah Rujukan Berbasis Teknologi dan Kearifan Lokal bagi Guru Pendidik Menengah,” berlangsung, Rabu (31/10/2018).
Acara dibuka oleh Plt. Kepala sekolah SMAN 1 BAJAWA ,Drs.Matias Sudin. Dalam sambutannya, Sudin menegaskan kegiatan tersebut sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi di SMAN 1 Bajawa yang merupakan salah satu sekolah rujukan di provinsi NTT.
Selain itu, Mathias Sudin juga menekankan pentingnya literasi dalam paradigma pembelajaran abad ke 2, dimana konsep 4C yang menjadi utama, yakni: collaboration,communication, creativity,dan critical thinking.
Kegiatan ini diikutii oleh 60 guru dari berbagai lembaga pendidikan, di antaranya SMAN 1 Bajawa, SMAN 1 Golewa, SMAN 1 So’a, SMAN 1 Riung dan SMA St.Thomas Aquino.
Kegiatan training literasi digital itu menghadirkan narasumber: Drs. Dominikus Sola yang juga pengawas bidang studi Bahasa Indonesia, yang membawakan materi Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Hadir juga narasumber lain, yaitu: Gde Putu Arya Oka,M.Pd, dengan materi literasi digital pada abad ke 21. Narasumber Arya Oka diketahui adalah pemegang sertifikat ICT dari Unesco Bankok dan Dr.Dek Ngurah Laba Laksana,M.Pd dengan materi belajar secara elektronik – Konsep,tren, dan implementasi. Kedua Nasasumber berasal dari STKIP Citra Bakti Ngada. (Berita ini telah tayang di vigonews, 1 November 2018)